Header Ads

Redakan Duka Sesama Sahabat, Ansor dan Banser Getassrabi adakan Tasliyah Sebagai Bentuk Toleransi Terhadap Kader

         
            Salah satu takdir Allah yang tidak bisa dirubah dan dihindari manusia adalah ajal/kematian. Semua umat manusia tak pandang kaya, miskin, tua, muda, bayi, laki-laki, perempuan, kuat, perkasa maupun sakit parah, tidak bisa maju atau mundur ketika ajal tiba.

Allah berfirman dalam Al qur'an Surat Al-A’raf[7]:34


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ (٣٤)

Artinya: "Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.(QS.Surat Al-A’raf:34)

            Dengan adanya musibah kematian, duka mendalam akan terasa bagi keluarga yang ditinggalkan. Akibat dari rasa kehilangan salah satu anggota keluarga tercinta. Dengan bekal ilmu Agama yang kuat, menjadikan kita semua tabah dan ikhlas menghadapi musibah kematian.
 
           Kesedihan dan duka mendalam dirasakan oleh Sahabat kami, Muhammad Aminuddin yang merupakan anggota GP. Ansor Ranting Getassrabi, terhitung belum genap satu tahun wafatnya ayahanda (Bapak. K.H. Mukhlis) meyusul ila rohmatillah sang ibundanya ( Ibu. Hj. Sukanti) Rabu 9 Juni 2021.

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ‎

            Sebagai bentuk rasa simpati dan bela sungkawa ke sesama anggota, GP Ansor dan Banser ranting Getassrabi adakan Tasliyah ke tempat Sahabat Aminuddin. Ketua GP. Ansor Ranting Getassrabi (M. Nailash Shofa) dengan sigap mengajak seluruh anggota Ansor, Banser dan Rijalul Ansor untuk bersilaturahim ke rumah duka sahabat M. Aminuddin dengan tujuan bertasliyah (menghibur) secara islami yakni dengan bantuan rohani tawassul tahlil dan doa bersama. 
 

 
            Ketua GP. Ansor getassrabi, M. Nailas Shofa mengatakan hal ini merupakan bentuk toleransi dan simpati kami terhadap sesama kader Ansor dan Banser Getassrabi.
 
"Kami harus peduli, kami harus memberikan support kepada Sahabat kami yang sedang mengalami musibah. Dan inilah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama kader Ansor dan banser Getassrabi. Dengan mengadakan Tasliyah kerumah duka, hal ini merupakan bentuk nyata toleransi, simpati dan kepedulian kami terhadap anggota. Kami berharap hal ini terus dilakukan jika ada anggota kami yang sedang mengalami musibah" ujarnya.
 
            Keluarga besar Ansor dan Banser Getassrabi turut berduka cita, Semoga almarhumah Ibu Hj. Sukanti serta ahli kubur keluarga mendapat maghfiroh, diluangkan, terang kuburnya, ditempatkan di roudloh min riyadlil jinan, aamin.
 
               Dalam kegiatan tasliyah tersebut Sahabat Shofa berpesan kepada sahabat Aminuddin agar tambah meningkatkan iman dan taqwa, tidak berlarut dalam kesedihan, tetap tegar serta berusaha melanjutkan perjuangan jerih payah usaha dari kedua orangtuanya.
 
            Sembari menjalankan program tasliyah yang bersifat insidental tersebut, disiplin menjalankan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan. Mencuci tangan sebelum masuk rumah duka, menjaga jarak, memakai masker, dan membatasi kerumunan, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19. Alhamdulillah acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan singkat.
 
            GP. Ansor dan banser Getassrabi berharap semoga apa yang telah diberikan GP. Ansor berupa bantuan doa dan motivasi, sahabat Aminuddin sekeluarga segera reda rasa dukanya dan semangat kembali beraktifitas sehari-hari seperti sedia kala.
 
Kontributor : Sahabat Khoirul Umam
Editor : Team editor Ansor dan Banser Ranting Getassrabi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.