Program Kerja GP Ansor Getassrabi Masa Khidmat 2019-2021
PR GP ANSOR DESA GETASSRABI
MASA
KHIDMAH 2019-2021
I. Pendahuluan
Gerakan Pemuda Ansor (selanjutnya
disebut GP Ansor) merupakan ormas kepemudaan (OKP) Islam terbesar di Indonesia.
Namun demikian, sebagai badan atonom (Banom) dari sebuah organsasi induk,
keberadaan GP Ansor menjadi bagian integral dari Nahdlatul Ulama (NU) yang
gerakannya bertujuan untuk mengorganisir para pemuda Indonesia yang beragama
Islam menjadi kader NU yang handal. Dengan posisi yang unik (uniqueness)
itu, di satu sisi sebagai ormas kepemudaan, GP Ansor mempunyai kemandirian dan
keleluasaan dalam mengaktualisasikan visi, misi, program, dan kegiatannya. Akan
tetapi di sisi lain sebagai salah satu Banom NU, GP Ansor memiliki keterikatan
batin, kultural, dan kewajiban moral untuk tunduk pada ketentuan organisasi NU.
Karena itu, dengan posisi yang
begitu unik tersebut, GP Ansor tidak saja dituntut selalu peka dan cermat dalam
membaca situasi internal NU, akan tetapi juga dapat merespon situasi eksternal.
Ini berarti sikap, program, dan kebijakan yang diambil GP Ansor tidak hanya
dapat berdampak bagi dirinya dalam mendukung pencapaian cita-cita yang
dikehendaki Nahdlatul Ulama, akan tetapi juga berpengaruh bagi kesejahteraan
masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengkhidmatan yang telah dijalankan
GP Ansor tersebut telah membawa hasil yang menggembirakan. Sekalipun kemudian
di sana sini masih dijumpai beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Memang,
seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan kian cepatnya perubahan
kehidupan yang terjadi dewasa ini, GP Ansor tentu saja juga turut menjaga
perubahan itu agar dapat berjalan dinamis dan konstruktif melalui aksi-aksi dan
pengayaan wacana yang tidak terperangkap ke dalam anarkhisme dan ekstremitas di
luar gerakan Ansor.
Dalam proses perubahan yang cepat
itu, GP Ansor berada dalam posisi untuk menjaga keseimbangan antara
kekuatan-kekuatan pemuda yang sangat penting artinya bagi proses pertumbuhan
demokrasi. Karena tanpa sikap yang berimbang, sulit ditemukan kejernihan dan
kearifan dalam menyikapi suatu perubahan. Di sinilah pentingnya visi
demokratisasi itu sendiri di tengah perubahan transisionalnya, agar
wahana-wahana kebebasan yang diberikan oleh demokrasi tidak menjadi lahan liar
yang tidak terkontrol. Demokrasi bagaimana pun tetap membutuhkan aturan publik
yang disepakati bersama sebagai produk hukum. Bagi GP Ansor, perubahan dinamis
dalam sistem demokrasi yang menjadi tuntutan global di negeri ini harus mengalami
akulturasi dengan nilai-nilai kebudayaan nasional.
Untuk mengakhiri krisis kronis
multidimensi, serta untuk membangun negeri yang demokratis, adil dan beradab,
tidak ada pilihan lain kecuali kita seluruh warga bangsa untuk bersatu padu
mengulurkan tangan, menganyam potensi-potensi kecil yang kita miliki agar
menjadi kekuatan sinergi kolektif yang mampu mengusir prahara bangsa dan
menanggulangi bencana. Kebersatupaduan berbagai unsur kekuatan masyarakat, baik
dari golongan, etnis, partai politik, dan agama merupakan syarat mutlak bagi
upaya pemulihan krisis multidimensi serta ikhtiar membangun negara Indonesia
yang demokratis, makmur, adil, dan beradab.
Dalam konteks pemikiran di atas,
maka dipandang perlu bagi GP Ansor untuk menyusun dan menetapkan PROGRAM KERJA
PR. GP ANSOR DESA GETASSRABI, pada masa khidmat 2019-2021 untuk
mewujudkan tujuan kami selama 2 tahun ke depan dengan slogan Membangkitkan
Harakah Berjam’iyyah Untuk Agama Bangsa Negeri.
II.
Landasan dan Asas Program
A. Landasan
Program
Dalam
menjalankan pengkhidmatan organisasi, GP Ansor mempunyai landasan yang
mensintesiskan antara
ciri keislaman dan keindonesiaan, yaitu :
1. Landasan Islam
Ahlussunnah Wal Jamaah
2. Landasan kenegaraan
a.
Pancasila
b.
UUD 1945 & Amandemen UUD 1945
3. Landasan
Keorganisasian
a. Khittah
Nahdlatul Ulama 1926
b. Peraturan
Dasar/Peraturan Rumah Tangga GP Ansor
c. Peraturan Organisasi GP Ansor
d. Keputusan
Konggres XIV GP
Ansor di Surabaya Tahun
2011
Landasan
Program tersebut kemudian diwujudkan dalam Dasar-Dasar Paham Keagamaan, Sikap
Kebangsaan dan Kenegaraan, dan Kemasyarakatan.
1. Dasar-Dasar Keagamaan
1.
Mendasarkan paham keagamaan kepada sumber ajaran Islam, yaitu Al-Quran dan
As-Sunnah, Al Ijma dan Al Qiyas.
2.
Berikhtiar memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah, dengan
mengikuti salah satu manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, yakni mazhab Syafii, Hanbali,
Maliki, dan Hanafi.
3.
Meyakini bahwa Islam adalah ajaran yang seusai dengan nilai-nilai kemanusiaan,
demokrasi, HAM, dan menjadi rahmat bagi semua makhluk, (rahmatan lil
alamin), yang sifatnya menyempurnakan segala apa yang telah dimiliki umat
manusia serta terus berikhtiar merumuskan hal-hal baru yang lebih baik untuk
meningkatkan kualitas peradaban, hidup, dan martabat umat manusia.
2. Sikap Kebangsaan dan Kenegaraan
1. Kehidupan
berbangsa dan bernegara menjadi konsekuensi logis bagi terwujudnya cita-cita
kehidupan Indonesia yang konstitusional dan demokratis.
2.
Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara ditempuh ikhtiar-ikhtiar
kolektif hasil permusyawaratan dan kesepakatan segenap elemen bangsa yang
mencerminkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, kemashlahatan, kejujuran,
solidaritas, dan tenggang rasa, serta berlandaskan konstitusi, hukum, dan
perundang-undangan.
3. Kehidupan
berbangsa dan bernegara mencerminkan sebuah upaya mengakomodasi, melindungi,
dan memperjuangkan aspirasi dan HAM kelompok-kelompok masyarakat dalam tatanan
kehidupan yang sinergis dan harmonis.
3. Sikap
Kemasyarakatan
1.
Sikap Tawasuth
Prinsip
hidup untuk bersikap dan berlaku adil dan lurus dalam menjalankan tugas;
kewajiban dan tanggung jawab baik pribadi maupun warga negara.
2. Sikap Tasamuh
Mampu
bersikap toleran terhadap munculnya perbedaan pandangan baik dalam pemahaman
ajaran agama yang bersifat furuiyah maupun khilafiah dalam
masalah kemasyarakatan dan kebangsaan.
3.
Sikap Tawazun
Sikap
untuk simbang dalam menjalankan pengabdian. Di mana harus mampu menyeimbangkan
pengkhidmatan kepada Allah Swt., kepada sesama umat manusia, dan alam semesta.
Demikian pula harus mampu menjalin pengalaman masa lalu, keadaan masa kini, dan
harapan di masa mendatang.
4.
Sikap I’tidal
Mampu
mengambil sikap moderat dalam merumuskan pemikiran, dan perbuatan. Sikap ini
menghindarkan diri dari hal-hal yang bersifat ekstrim dan destruktif dari
sebuah kutub pendapat, pemikiran, dan perbuatan.
5.
Sikap Amar Ma‘ruf Nahi Munkar
Sikap
berani menegakkan kebenaran dan kebaikan serta menolak kebatilan dengan
cara-cara yang penuh hikmah, istiqomah, dan berdasarkan hukum.
B. Asas Program
1. Asas Manfaat
Segala
hasil pelaksanaan program harus dapat dimanfaatkan oleh warga dan masyarakat
sekaligus mampu meningkatkan kemajuan dan kualitas hidup warga dan masyarakat.
2. Asas Kemandirian
Berbagai
program yang dijalankan hendaknya dapat membentuk kemandirian baik di tingkat
perseorangan, warga, kelompok, organisasi, maupun masyarakat.
3. Asas kemitraan
Sebagian
pelaksanaan program kerja hendaknya mampu membangun kerjasama dengan berbagai
pihak, baik dengan departemen/instansi pemerintah, kalangan dunia usaha, ormas,
maupun LSM, selama tidak ada ikatan maupun persyaratan yang merugikan
organisasi. Hal ini untuk meringankan sekaligus melancarkan pelaksanaan program
kerja tersebut.
4. Asas Kepeloporan
Sebagai
ormas kepemudaan, hendaknya berbagai program kerja yang dijalankan mencerminkan
ciri kepeloporan. Dalam asas ini kuatnya inovasi, kreasi, dan perintisan
program dinilai sangat penting.
III.
Fungsi dan Tujuan program
A. Fungsi
Program
Sebagai
pedoman, petunjuk, panduan, dan pemberi arah bagi GP Ansor di setiap jenjang
kepengurusan dalam menetapkan kebijakan dan program kerja untuk melaksanakan
amanat Kongres secara sistematis dan terpadu.
B.
Tujuan Program
a. Terwujudnya
tujuan GP Ansor sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar GP Ansor
b. Memantapkan
proses kaderisasi, regenerasi kepemimpinan, dan struktur organisasi, serta
perangkatnya.
c. Meningkatkan
partisipasi GP Ansor dalam mewujudkan konsolidasi demokrasi dan penegakan HAM
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
d. Mengintegrasikan
GP Ansor sebagai ormas kepemudaan bekerjasama dengan komponen bangsa lainnya
dalam mengatasi berbagai masalah nasional.
IV.
Arah dan Strategi Pencapaian
Program
A. Arah Program
1. Peningkatan
kualitas wawasan, sikap mental, dan pemahaman kader dan warga GP Ansor sebagai
makhluk, warga masyarakat, warga-bangsa, dan warga negara, serta
warga-masyarakat dunia.
2. Pemantapan
keberadaan dan partisipasi GP Ansor sebagai salah satu komponen bangsa dalam
menunaikan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam rangka mewujudkan
kualitas kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Peneguhan
pemahaman, pengetahuan, dan ketrampilan kader dan warga GP Ansor dalam
menjalankan organisasi untuk diabdikan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
4. Perluasan
kemandirian organisasi, kader, dan warga GP Ansor di bidang ekonomi, politik,
sosial budaya, dan lain-lain, sehingga menjadi bagian masyarakat mutamaddin
(civil society) yang mampunyai kemampuan aktif untuk mendorong proses
konsolidasi demokrasi dan penegakan HAM dalam segenap aspek kehidupan berbangsa
sekaligus berperan konstruktif dan kritis terhadap berbagai kebijakan negara.
B. Strategi Pencapaian
Program
1.
Sistematis
Program
GP Ansor merupakan bagian dari konsep pengkhidmatan organisasi yang dirumuskan
dalam bentuk susunan, metode, dan rincian yang mencerminkan pemikiran
komprehensif dan berurutan.
2.
Berkesinambungan
Berbagai
program GP Ansor mempunyai dimensi yang berkelanjutan (sustainibilily),
sehingga dijalankan secara terus menerus dan saling berkaitan.
3.
Dinamis
Program
GP Ansor yang akan dilaksanakan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi akan
perubahan internal dan eksternal, sehingga dapat dilaksanakan fleksibel,
sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
4.
Akomodatif
Perumusan
dan pelaksanaan program GP Ansor merupakan hasil dari kristalisasi beragam
aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan warga GP Ansor khususnya, dan masyarakat
umumnya.
5.
Terpadu dan Terarah
Perumusan
dan pelaksanaan program GP Ansor merupakan kesatupaduan yang diarahkan
demi terwujudnya tujuan GP Ansor sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar GP
Ansor.
6.
Simpel dan Realistik
Perumusan
dan pelaksanaan program GP Ansor ditetapkan sesederhana mungkin dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi di mana program itu dijalankan, serta
melihat kemampuan yang dimiliki GP Ansor.
V.
Wawasan Pengkhidmatan
1. Wawasan Keislaman
Dalam
menjalankan pengkhidmatannya, GP Ansor senantiasa tidak melepaskan diri dari
keberadaannya sebagai makhluk Allah SWT. yang bertugas mengabdi dan
beribadah kepada-Nya Karena itu berbagai sikap, kebijakan, dan kegiatan GP
Ansor diniatkan sebagai ibadah, dilakukan seusai aqidah, syari’ah, dan akhlaqul
karimah guna mencapai keridhaan Allah SWT.
2. Wawasan Kebangsaan
Pengkhidmatan
GP Ansor senantiasa berupaya memperteguh dan memperkokoh semangat dan jiwa
kebangsaan, sebagai anak bangsa yang lahir dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang mempunyai kemajemukan asal usul dan latar belakang sosial.
3. Wawasan Kepemudaan
GP
Ansor dalam manjalankan pengkhidmatannya senantiasa menyadari jati dirinya
sebagai pemuda Indonesia yang harus bersikap kreatif, dinamis, inovatif, dan
kritis, serta siap memelopori berbagai agenda perubahan dan berani mengarahkan
masa depan bangsa selama tidak melanggar ketentuan hukum, etika, dan moralitas.
4. Wawasan Kepemimpinan
Pengkhidmatan
GP Ansor tidak lepas dan ikhtiar kolektif untuk membentuk dan meningkatkan
jiwa, semangat, dan kemampuan warga masyarakat dalam rangka menjadi pemimpin
bagi dirinya, keluarga, dan lingkungan sosialnya. Dengan demikian warga
masyarakat mempunyai peluang untuk berperan aktif dalam proses penetapan
berbagai kebijakan publik yang langsung menyangkut kepentingan dan hajat hidup
masyarakat.
5. Wawasan Kesejahteraan
GP
Ansor dalam pengkhidmatannya berusaha meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat
baik dalam bentuk usaha kecil, menengah maupun koperasi. Hal itu dilakukan
melalui peningkatan kemampuan dan kesempatan berusaha, ikut serta mengelola
sumberdaya ekonomi dan aset nasional demi terwujudnya kesejahteraan dan
keadilan ekonomi bagi segenap warga masyarakat.
6. Wawasan Keterbukaan
Dalam
menunaikan pengkhidmatan GP Ansor membuka diri untuk menjalin hubungan baik dan
bekerjasama dengan berbagai komponen bangsa tanpa memandang perbedaan golongan,
agama, ras, dan suku. Langkah itu merupakan kesadaran GP Ansor yang hidup dalam
wadah bangsa Indonesia yang majemuk dan berbhineka.
VI.
Visi dan Missi dan Standar Keaktifan
A.
Visi GP
Ansor
Kongres XIV GP Ansor di Surabaya yang dihelat tanggal
13-17 Januari 2011 merumuskan visi dan missi GP Ansor sebagai berikut:
3 (tiga) visi besar GP Ansor:
1. Revitalisasi
dan aktualisasi nilai-nilai tradisi Islam ahlus sunnah wal jama’ah;
2. Memperkuat
sistem kaderisasi;
3. Pemberdayaan
dan pengembangan potensi warga yang diorientasikan pada bidang pendidikan dan
ekonomi.
B. Misi GP Ansor
1. Internalisasi
nilai aswaja dalam GP Ansor dan masyarakat
2. Merebut
otoritas kehidupan keagamaan dan religiusitas di lingkungan masing-masing.
3. Mempersiapkan
regenerasi kepemimpinan NU, masyarakat dan bangsa.
4. Menjadi
sentrum lalu lintas informasi, dan peluang usaha antar kader dan dengan
stakeholders.
5. Memberdayakan
potensi ekonomi, kemampuan dan nalar intelektualitas, sesuai dengan basis
kompetensi, profesi, sumber daya dan lingkungan
VII.
Analisis SWOT
Analisis SWOT perlu dilakukan untuk mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi PR. GP Ansor Desa Getassrabi dengan melakukan analisis SWOT maka dalam merumuskan
program kerja diharapkan lebih tepat sasaran dan realistis dengan daya dukung
segenap komponen PR. GP Ansor Desa Getassrabi.
Hasil analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut:
No
|
Aspek
|
Kondisi
|
1.
|
Strength
(Kekuatan)
|
Ø Dukungan penuh dari sesepuh
dan stake holders Nahdliyin.
Ø Munculnya kader-kader baru
yang memiliki antusiasme dan bersemangat untuk mengelola organisasi.
Ø Muncul kesadaran dan
komitmen aktifis muda NU untuk aktif menggerakkan Ansor.
Ø Beberapa Kader memiliki
kemandirian profesi dan ekonomi yang dapat mendukung organisasi.
|
2.
|
Weakness
(Kelemahan)
|
Ø Personel kepengurusan banyak
yang kurang aktif, atau meluntur komitmennya.
Ø Belum memiliki kemandirian
dalam operasional organisasi hanya mengandalkan iuran dan sumbangan.
Ø Belum memiliki badan usaha
ekonomi yang dapat menopang operasional organisasi.
Ø Belum ada pendataan potensi
kader untuk kepentingan pemberdayaan kader
Ø Program Pemberdayaan potensi
kader seperti pelatihan life skill, kewirausahaan belum berjalan
Ø Kecuali Banser dalam hal
pengamanan. Peran Ansor Desa
Getassrabi belum begitu tampak dalam kerja-kerja sosial,
advokasi dan gerakan penyadaran hukum dan politik masyarakat.
Ø Tidak ada
keberlanjutan generasi/kader. Alumni IPNU tidak otomatis mau aktif di Ansor
Ø Pengkaderan dalam rangka
mempersiapkan kepemimpinan Ansor, NU dan masyarakat belum dijalankan secara
terprogram dan terencana.
Ø Penguatan faham Ahlus sunnah
wal jama’ah perlu mendapat perhatian serius untuk membentengi kader.
Ø Perekrutan dan pembinaan
kader Ansor dan Banser belum berjalan secara terprogram dan tidak sistematis.
|
3.
|
Opportunity
(Peluang)
|
Ø Harapan yang besar dari
segenap sesepuh, kader dan nahdliyin yang mendambakan Ansor maju dan
mengambil peran lebih berarti.
Ø Potensi anggota dan pengurus
jika digarap dengan baik akan menjadi trigger berjalannya roda organisasi
Ø Kerja-kerja sosial dan berorientasi pada pemberdayaan anggota
dan masyarakat jika dioptimalkan akan menjadi daya tarik, serta saham dan
kontribusi yang berarti bagi ansor dalam masyarakat.
|
4.
|
Threat
(Tantangan)
|
Ø Maraknya gerakan radikalisme
islam.
Ø Munculnya gerakan
mengkritisi amaliyah nahdliyah
Ø Tumbuh suburnya organisasi
sosial keislaman dengan faham lain yang menjadi kompetitor
|
VIII.
Program Kerja PR. GP. Ansor Desa Getassrabi Masa Khidmah 2019-2021.
A. Pengurus Harian
1.
Menjalin kerjasama dengan pihak terkait
Kerjasama dan koordinasi dengan lembaga-lembaga lain bertujuan untuk
menjalin hubungan harmonis antar lembaga agar dapat memberi pencerahan terhadap
masyarakat umum. Juga bisa memberi solusi-solusi tertentu dalam memecahkan
permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat
2. Mengadakan rapat rutin setiap satu bulan sekali
Rapat rutin ini dimaksudkan untuk konsolidasi antar pengurus harian serta
membahas setiap program kerja yang akan dilaksanakan, seperti majlis Dzikir dan
Sholawat Rijalul Ansor, dan lain sebagainya. Pertemuan seperti ini juga
digunakan untuk membahas isu-isu penting seputar GP Ansor Getassrabi dan Banser Satkorkel Getassrabi.
B. Departemen-Departemen
1.
Bidang Pendidikan Dan Kaderisasi
a.
Mengadakan kaderisasi anggota Gerakan
Pemuda Ansor Ranting Desa Getassrabi dengan cara dan bentuk kegiatan, yang meliputi :
Mengadakan diklat
kepemudaan dengan narasumber Pengurus Pimpinan Ranting GP. Ansor Desa Getassrabi serta narasumber dari pihak lain yang
kompatibel dan mempunyai kompetensi sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan
Rumah Tangga GP. Ansor
b.
Membantu terhadap tumbuh dan
berkembangnya pendidikan yang bernuansa Islami di Desa Getassrabi pada berbagai lembaga pendidikan dan
tingkatannya
Merekrut anggota-anggota baru GP. Ansor Ranting Desa Getassrabi dengan jumlah yang tidak terbatas
Merekrut anggota-anggota baru GP. Ansor Ranting Desa Getassrabi dengan jumlah yang tidak terbatas
c.
Mengadakan pelantikan dan pelatihan
terhadap anggota-anggota GP. Ansor yang baru
2.
Bidang Agama Dan Ideologi
a.
Mengadakan jam’iyyah Rijalul Ansor
rutinan satu bulan sekali yang dilaksanakan setiap malam sabtu akhir bulan dengan tempat pelaksanaan
bergilir diantara pengurus GP. Ansor Ranting Desa Getassrabi. Agenda jam’iyyah Rijalul
Ansor berupa Majlis Dzikir, Rotibul Haddad, Hizb Nashr, Sholawat dan Kajian
Islami dan Kebangsaan yang Aktual bersama sekaligus koordinasi dan evaluasi
terhadap program-program kerja yang telah dan akan dilaksanakan
b.
Berpartisipasi dalam pelaksanaan
peringatan-peringatan hari besar Islam yang dilaksanakan di Desa Getassrabi, baik sebagai panitia
penyelenggara maupun sebagai peserta/partisipan.
c.
Berpartisipasi aktif dalam berbagai
bentuk kegiatan yang bernuansa religi yang dilaksanakan di Desa Getassrabi
d.
Melakukan sosialisasi dan pemahaman terhadap
aqidah ahlussunnah waljamaah pada warga Nahdhiyyin berkaitan dengan semakin
gencarnya serangan-serangan dari pihak non NU yang ingin merongrong dan
menghapuskan Aqidah ’ala Ahlussunnah Waljamaah. Sosialisasi dan pemahaman
tersebut dikemas dalam bentuk pengajian-pengajian yang diampu oleh pengurus dan
anggota GP. Ansor Ranting Desa Getassrabi
e.
Menjadi narasumber pada
jam’iyyah-jam’iyyah pengajian, yasinan dan manakiban yang ada di Desa Getassrabi
3.
Departemen Informasi, Iptek Dan Informasi
a.
Mengadakan edukasi dan training
penguasaan teknologi informasi
Penyerapan dan distribusi informasi guna pengembangan SDM dan Organisasi
Penyerapan dan distribusi informasi guna pengembangan SDM dan Organisasi
b.
Mengadakan diskusi masalah aktual
c.
Pembuatan media informasi
Media informasi disini
khususnya yang berkaitan dengan dunia internet, seperti email, halaman
facebook, dan juga website. Hal ini ditujukan untuk memudahkan komunikasi antar
anggota Ansor ataupun antar lembaga, sehingga dapat mudah berkoordinasi dan
bertukar fikiran dalam rangka membangun organisasi yang potensial
d.
Kajian Islam dan Masalah Aktual yang meliputi : Agama,
ASWAJA, Ke NU an, Ke GP Ansoran, Kebangsaan, Kepemimpinan dan
Kewirausahaan Ekonomi
e.
Membentuk Tim Cyber Army GP. Ansor Getassrabi, untuk menangkal serangan
kelompok lain yang menfitnah dan ingin menjatuhkan nama baik NU dan banomnya.
f.
Pengadaan Kalender Tahunan GP. Ansor Getassrabi
4.
Departemen Olah Raga Dan Kebudayaan
a.
Mengadakan even kompetisi olah raga
antar ranting
b.
Membentuk Jam’iyyah Dufuf Ansor Banser Ranting Desa Getassrabi
c.
Turut melestarikan dan mengembangkan
eksistensi seni kebudayaan Islami yang meliputi : Lomba Festival Rebana Hadroh / Modern, Kirab Budaya, Kegiatan Jalan Sehat
d.
Bekerjasama dengan Karang Taruna dalam
menggalakkan kegiatan-kegiatan olahraga yang mempunyai nilai pendidikan yang positif
sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat remaja dan generasi muda
dibidang olahraga
5.
Bidang Ekonomi Dan Kewirausahaan
a.
Membantu Program Pemberdayaan Masyarakat
yang dicanangkan oleh Pemerintahan Desa Getassrabi
b.
Mengusahakan lapangan kerja yaitu:
Berusaha mencarikan dan menginformasikan lapangan pekerjaan bagi anggota yang
membutuhkannya
c.
Menjalin kerjasama dengan berbagai
lembaga maupun organisasi sosial kemasyarakatan keagamaan, seperti NU, Muslmat,
Fatayat, IRMAS, Karang Taruna dan lainnya serta menjalin kerjasama
dengan Pemerintahan Desa Getassrabi
d.
Membuka usaha mandiri Ansor Banser berupa warung/ jasa lainnya
6.
Departemen Lingkungan Hidup
a.
Mensosialisasikan pentingnya kelestarian
/ konservasi lingkungan hidup
Mensosialisasikan tentang efek pemanasan global (global warming)
Mensosialisasikan tentang efek pemanasan global (global warming)
b.
Mengadakan reboisasi
c.
Gerakan Penghijauan
d.
Bhakti Sosial
7.
Hubungan Masyarakat
a.
Mengadakan bakti sosial
b.
Donor Darah
c.
Membantu korban bencana alam
PROGRAM KERJA PRIORITAS
NO.
|
PENGURUS
|
NAMA KEGIATAN
|
PENANGGUNG JAWAB
|
I.
|
PENGURUS HARIAN
|
1. Ta'aruf
Pengurus PR
|
|
2.
Pelantikan dan Raker
|
|||
3. Turba
dan pembenahan PR
|
|||
4. Rapat
PH,
Pleno
|
|||
5.
Pemetaan Ranting
|
|||
6.
Penyusunan Database
|
|||
II.
|
DEPARTEMEN
|
||
1.
Pendidikan dan Kaderisasi
|
1. Diklat kepemudaan
|
||
2. Perekrutan
Anggota
|
|||
2. Agama
dan Idiologi
|
1. Selapanan
Rijarul Ansor & MDS
|
||
2. PHBI
|
|||
3. Ziarah
cikal bakal dan Auliya
|
|||
3.
Informasi, Iptek, dan Kajian Strategis
|
1. Pembuatan
Weblog Ansor
|
||
2. Cyber
Ansor
|
|||
3. Pembuatan
Kalender
|
|||
4. Olahraga
dan Kebudayaan
|
1. Olahraga
rutin seminggu sekali
|
||
2. Pembentukan
Jam’iyyah Dufuf Ansor Banser
|
|||
5.
Ekonomi dan Kewirausahaan
|
1. Perintisan
Usaha Ekonomi
|
||
2. Café
Ansor
|
|||
6.
Lingkungan
|
1. Gerakan Penghijauan
|
||
2. Bakti
Sosial
|
|||
7. Humas
|
1. Donor
Darah
|
||
2. Silaturrahim
ke Kiai NU
|
|||
3. Penggalangan
dana dan kunjungan social
|
d. Penutup
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga Tim PR. GP. Ansor Desa Getassrabi
Kecamatan Gebog dapat menyelesaikan Rancangan Program Kerja PR. GP.
Ansor Desa Getassrabi Kecamatan Gebog Masa Khidmah 2019-2021. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah berkontribusi terselesaikannya Draft ini dari awal
hingga akhir yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, semoga
Allah SWT selalu membalas kebaikan mereka semua dengan balasan yang berlipat
ganda.
Kami menyadari sepenuhnya
bahwa Rancangan
Proker ini
jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saran, masukan,
dan kritik membangun kami nantikan
dengan tangan terbuka. Semoga
Rancangan ini bermanfaat sebagai panduan dalam rapat kerja nanti. Amin.
Kudus, 15 Desember 2019
Pengurus GP. Ansor Ranting Getassrabi
Ketua
|
Sekretaris
|
M. Nailash Shofa
|
M. Syafiq
|
Post a Comment